Junk Food disebut makanan instan atau makanan cepat saji yang kini telah berkembang pesat di persaingan perusahaan makanan di Indonesia. Makanan cepat saji dinilai sebagian orang lebih efektif terhadap waktu dan mudah ditemukan. Tak hanya itu, makanan cepat saji juga memiliki cita rasa yang lezat ditambah lagi harganya yang terjangkau.
1. Sembelit
Roti putih, nasi putih, dan produk makanan olahan lainnya dapat menyebabkan sembelit karena mengandung sedikit serat. Selain itu, dehidrasi juga dapat membuat sembelit bertambah buruk.
2. Asam lambung naik
Terlalu banyak makanan tinggi lemak akan menganggu regulasi asam lambung Anda. Makanan tinggi lemak jenuh, memakan waktu lebih lama untuk dicerna.
Ketika makanan-makanan itu tidak tercerna dengan sempurna, asam lambung berlebih dapat naik ke kerongkongan menyebabkan mulas, sakit di dada dan tenggorokan seperti terbakar.
3. PMS yang berat
Makanan tidak benar-benar menyebabkan PMS, tetapi dapat membuatnya menjadi lebih buruk. Gula dan pati dapat menyebabkan lonjakan yang kemudian turun lagi dengan cepat, memengaruhi zat kimia di otak dan dapat membuat suasana hati menjadi buruk.
4. Ketergantungan aspirin
Selama ini, Tyramine dikenal sebagai zat kimia pemicu sakit kepala. Tyramine terbentuk dari proses pemecahan protein tertentu, yang terdapat dalam makanan dengan pewarna tambahan dan nitrat (ditemukan di dalam hot dog dan daging olahan lainnya).
5. Mengacaukan mood
Studi menunjukkan, bahwa orang yang makan banyak junk food lebih mungkin untuk mengalami depresi. Bahkan jika Anda tidak kecanduan, menyantap makanan yang tidak sehat akan membuat Anda merasa buruk
sumber : shape.com