Peringatan Hari AIDS Sedunia pada 1 Desember telah dimulai sejak 1988.
Dengan tujuan menumbuhkan kesadaran dan mengedukasi masyarakat mengenai HIV/AIDS. Namun, hingga hari ini, masih ada sejumlah stigma yang diberikan kepada penderita HIV/AIDS dan mitos yang berkembang seputar penyakit ini.
Berikut 5 mitos yang berkembang di masyarakat tentang HIV/AIDS
1. Berdekatan dengan penderita HIV membuat kita tertular,
Faktanya, HIV tidak menyebar melalui sentuhan air mata, keringat atau air liur, penggunaan alat makan dan olahraga yang sama, hingga memeluk dan mencium tidak akan tertular HIV.
HIV umumnya menular melalui darah, hubungan seksual, ASI dari ibu ke bayi, penggunaan jarum suntik, dan hubungan seks yang tidak aman.
2. Nyamuk bisa menjadi media penularan HIV,
Penularan HIV memang bisa melalui darah. Akan tetapi, gigitan serangga tidak akan menyebabkan kita tertular HIV.
Hingga saat ini, tidak ada hasil riset yang membuktikan bahwa serangga yang telah mengigit penderita HIV akan menularkannya kepada orang lain.
Pasalnya, HIV hanya hidup di waktu singkat di tubuh serangga.
3. HIV mudah dideteksi,
Penderita HIV biasanya tidak menunjukkan gejala apa pun selama bertahun-tahun.
Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah seseorang positif menderita HIV adalah dengan melakukan tes darah.
4. Seks oral tidak akan menularkan HIV,
Melakukan seks oral memang risikonya lebih kecil daripada jenis seks lainnya.
Namun, risiko penularan HIV tetap ada jika seseorang melakukan seks oral dengan penderita HIV.
Oleh karena itu, selalu gunakan pengaman untuk menghindari risiko HIV dan penyakit seksual menular lainnya.
5. Interaksi sosial dan kontak fisik bisa menularkan HIV/AIDS.
Mitos ini tidak benar. HIV/AIDS tidak akan menular melalui interaksi sosial yang wajar.
Interaksi sosial dan kontak fisik seperti bersalaman, bergandengan, bermain bersama, tidak akan menularkan HIV/AIDS.
sumber: kompas.com
Sekarang, sudah tahu, kan, kebenaran tentang HIV/AIDS? Orang yang berpenyakit HIV atau AIDS ini seharusnya kita rangkul dan berikan semangat untuk hidup, bukan untuk dijauhi. Untuk mencegahnya, tetaplah bertindak sewarjarnya dan lakukan tes darah jika perlu. Selamat Hari Aids Sedunia! Siamo!