Senin, 28 Februari 2022

HIPOGLIKEMIA

 

HIPOGLIKEMIA
HIPOGLIKEMIA


• Pengertian

Hipoglikemia adalah kondisi ketika kadar gula di dalam darah berada di bawah normal. Kondisi ini sering dialami oleh penderita diabetes akibat obat-obatan yang dikonsumsi.

Gula darah atau glukosa merupakan sumber energi bagi tubuh. Selain diproduksi secara alami oleh hati, glukosa juga bisa didapatkan dari makanan yang mengandung karbohidrat, seperti nasi, roti, kentang, atau susu. Bila kadar gula dalam darah rendah, maka tubuh akan kekurangan energi untuk beraktivitas.


• Penyebab Hipoglikemia

1. Penggunaan insulin atau obat diabetes yang melebihi dosis atau tidak teratur.

2. Pola makan yang tidak baik, seperti makan terlalu sedikit, kekurangan karbohidrat karena diet rendah karbohidrat, atau menunda makan.

3. Aktivitas fisik atau olahraga berlebihan, tanpa makan yang cukup.

4. Konsumsi minuman beralkohol berlebihan.


• Gejala Hipoglikemia

1. Mudah lapar

2. Mudah marah

3. Sulit berkonsentrasi

4. Kesemutan

5. Lelah, badan terasa lemas

6. Pusing

7. Gemetar atau tremor

8. Pucat

9. Keringat dingin

10. Jantung berdebar


Sumber : https://www.alodokter.com/hipoglikemia



Sabtu, 26 Februari 2022

BAHAYA MENAHAN KENTUT

 

BAHAYA MENAHAN KENTUT
BAHAYA MENAHAN KENTUT


Terkadang kentut masih dianggap sebagai hal yang memalukan bagi sebagian masyarakat. Sehingga, menahan kentut merupakan pilihan bagi orang-orang yang berada di tempat umum. Selain suaranya yang terkadang membuat sebagian orang malu, aroma yang disebabkan oleh kentut terkadang juga tidak sedap.

Kentut merupakan kegiatan biologi yang normal dan terjadi pada semua orang. Setiap harinya orang bisa mengeluarkan kentut sebanyak 1 hingga 5 kali. Kentut adalah salah satu proses dari sistem pencernaan tubuh. Ketika kamu mengonsumsi makanan, makanan tersebut dicerna oleh tubuh melalui lambung. Ketika lambung mencerna makanan, proses ini meningkatkan asam pada lambung.

Hal ini membuat pankreas bekerja untuk menurunkan kadar asam pada lambung sehingga terdapat karbondioksida pada lambung. Gas karbondioksida ini yang harus dikeluarkan oleh tubuh melalui kentut.

Sebaiknya menghindari kebiasaan untuk menahan kentut. Menahan kentut dapat menyebabkan masalah pada pencernaan seperti perut panas, kembung, dan menimbulkan rasa tidak nyaman. Tidak hanya itu, menahan kentut dapat meningkatkan risiko penyakit divertikulitis.

Penyakit divertikulitis adalah gangguan pencernaan yang disebabkan adanya gangguan peradangan atau infeksi pada usus besar. Pada bagian pencernaan tubuh, usus besar merupakan bagian paling akhir dari pencernaan yang menyerap segala vitamin maupun nutrisi dari makanan yang kamu konsumsi. Sehingga ketika usus besar mengalami peradangan atau infeksi penyerapan vitamin dan nutrisi terganggu.

Pada penyakit divertikulitis, usus besar menjadi lemah pada beberapa bagian dan menyebabkan kantung-kantung yang kemerahan dan meradang.

Divertikulitis dapat menyerang siapa saja dengan beragam usia. Gejala saat terkena divertikulitis adalah kram dan rasa nyeri pada perut bagian bawah. Kamu juga mengalami gangguan pencernaan seperti sembelit. Padahal kondisi sembelit dapat membahayakan kesehatan. Kondisi sembelit dapat meningkatkan risiko wasir dan tumor usus. Jadi, ketika kamu menahan kentut, kamu memiliki risiko terhadap beberapa penyakit tersebut. Namun perlu diingat, bahwa penyakit divertikulitis tidak menular dan tidak meningkatkan risiko kanker.


Faktor yang Meningkatkan Kondisi Divertikulitis

Ada beberapa faktor lainnya yang menyebabkan kamu mengalami kondisi divertikulitis, selain kebiasaan menahan kentut, yaitu sebagai berikut:

1. Usia

Menurut National Health Service (NHS), semakin menua usia seseorang maka usia dari organ tubuh juga ikut menua, sehingga fungsi dari organ tubuh juga menurun. Begitu pula yang terjadi dengan dinding usus besar yang ikut melemah.


2. Pola Makan

Pola makan yang kurang serat bisa meningkatkan seseorang mengalami kondisi divertikulitis. Memenuhi kebutuhan serat dalam tubuh membantu mempermudah pencernaan makanan dalam tubuh. Serat dapat membuat makanan lebih lembut untuk dicerna. Sebaiknya, konsumsi serat yang cukup bagi tubuh sehingga feses yang dihasilkan juga tidak keras. Peradangan pada usus besar dapat terjadi akibat tekanan feses yang keras.


3. Gaya Hidup

Merokok dapat membuat kamu mengalami kondisi divertikulitis. Sebaiknya hindari kebiasaan merokok untuk menjaga kesehatan tubuh.


Sebaiknya mulai sekarang jangan pernah menahan kentut karena bisa menimbulkan penyakit untuk pencernaan kamu.


Sumber : https://www.halodoc.com/artikel/sering-menahan-kentut-hati-hati-terkena-divertikulitis

Minggu, 20 Februari 2022

DAUN SUJI

 

DAUN SUJI
DAUN SUJI


Daun suji (Dracaena angustifolia) merupakan salah satu tumbuhan yang dikenal sebagai sumber klorofil yang baik. Tanaman ini bisa dikenali dari daunnya yang berwarna hijau gelap, berbentuk pita memanjang, runcing, dan bunganya yang berwarna putih kekuningan.

Manfaatnya :

1. Mengatasi masalah pernapasan

2. Menurunkan kadar kolesterol

3. Menaikkan berat badan

4. Menurunkan risiko preeklampsia

5. Mengobati masalah paru-paru

6. Daya tahan tubuh, dll.


Sumber : 

https://amp.kontan.co.id/news/6-manfaat-daun-suji-untuk-kesehatan-yang-belum-banyak-diketahui

https://www.momsmoney.id/news/kenali-5-manfaat-daun-suji-bisa-mengatasi-masalah-pernapasan

Jumat, 18 Februari 2022

SLEEP APNEA

 

SLEEP APNEA
SLEEP APNEA


Sleep apnea adalah gangguan tidur yang menyebabkan pernapasan seseorang berhenti sementara selama beberapa kali saat sedang tidur. Kondisi ini dapat ditandai dengan mengorok saat tidur dan tetap merasa mengantuk setelah tidur lama.


~Beberapa gejala umum yang muncul saat penderita sleep apnea sedang tidur adalah:

1. Mengorok dengan keras.

2. Berhenti bernapas, selama beberapa kali ketika sedang tidur.

3. Tersengal-sengal berusaha mengambil napas saat sedang tidur.

4. Terbangun dari tidur akibat merasa tercekik atau batuk-batuk di malam hari.

5. Sulit tidur (insomnia).


~Selain gejala yang muncul saat tidur, penderita sleep apnea juga bisa merasakan keluhan setelah bangun dari tidur, antara lain:

1. Terbangun dengan mulut yang terasa kering.

2. Sakit kepala ketika baru bangun tidur.

3. Merasa sangat mengantuk di siang hari.

4. Sulit berkonsentrasi, belajar, atau mengingat sesuatu.

5. Mengalami perubahan mood dan mudah marah.

6. Penurunan libido                          


Sumber : https://www.alodokter.com/sleep

Minggu, 13 Februari 2022

MIGRAIN

 

MIGRAIN
MIGRAIN


Migrain adalah sakit kepala yang terasa berdenyut dan biasanya terjadi pada salah satu sisi kepala. Migrain dapat berlangsung selama beberapa jam atau bahkan beberapa hari.

Migrain lebih banyak diderita oleh wanita, karena diduga terkait dengan perubahan hormon. Meski demikian, migrain juga dapat diderita oleh pria dan anak-anak.


Gejala dan Pemicu Migrain

Gejala utama migrain adalah nyeri kepala hebat di salah satu sisi kepala. Nyeri yang dirasakan umumnya nyeri berdenyut dengan intensitas sedang hingga berat, yang makin terasa ketika bergerak, melihat cahaya terang, atau mendengar suara bising.

Kemunculan migrain dapat dipicu oleh peningkatan kadar hormon estrogen, atau faktor emosional, seperti stres atau cemas. Penggunaan obat tertentu, misalnya pil KB, juga dapat memicu migrain.


Berdasarkan jenis serangannya, migrain dapat dibagi menjadi:

1. Migrain tanpa aura merupakan jenis migrain yang paling banyak terjadi.

2. Migrain dengan aura diawali dengan tanda-tanda tahapan aura sebelum sakit kepala muncul, seperti melihat kilatan cahaya. 

3. Migrain dengan aura, tetapi tanpa sakit kepala

Kondisi yang dikenal dengan “silent migraine” ini diawali dengan semua tanda atau gejala migrain, tetapi tidak disertai sakit kepala.

4. Migrain kronis adalah migrain yang terjadi selama setidaknya 15 hari per bulan. 


Pengobatan dan Pencegahan Migrain

Tidak ada metode khusus untuk mengatasi migrain, tetapi gejala penyakit ini bisa diredakan dengan mengombinasikan perawatan mandiri, penggunaan obat, serta perubahan gaya hidup.

Sedangkan pencegahan migrain dapat dilakukan dengan menghindari faktor pemicunya, antara lain dengan memperbaiki kualitas tidur, rutin berolahraga, berhenti merokok, dan memeriksakan kesehatan secara berkala.


Sumber : https://www.alodokter.com/migrain

Jumat, 11 Februari 2022

BOLEHKAN MANDI SAAT BERKERINGAT?

 

BOLEHKAN MANDI SAAT BERKERINGAT?
BOLEHKAN MANDI SAAT BERKERINGAT?


Keringat membuat kulit jadi lengket. Selain itu, kotoran seperti debu menempel di kulit, keringat yang keluar dari sekitar ketiak, selangkangan, dan dada cenderung menyebabkan bau

Mandi setelah beraktivitas berat boleh-boleh saja. Namun, penting untuk Anda ketahui bahwa Anda tak bisa sembarangan langsung mandi sewaktu tubuh masih basah oleh keringat.

Cara mandi yang salah justru akan mengakibatkan hal-hal yang tak diinginkan, misalnya salah memilih suhu air saat mandi, atau buru-buru mandi ketika sudah sampai rumah setelah beraktivitas.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda memperhatikan beberapa tips di bawah ini jika ingin mandi saat tubuh sedang penuh dengan berkeringat


Tips Aman Mandi Saat Tubuh Berkeringat :

1. Istirahat dan Atur Pernafasan

Bila tubuh Anda berkeringat cukup banyak, misalnya sehabis berolahraga atau pulang dari kantor dengan berjalan kaki, jangan langsung bergegas masuk ke kamar mandi.

Cobalah untuk duduk dan atur pernapasan lebih dulu sesampainya di rumah.


2. Lap keringat terlebih dahulu


3. Minum segelas air


4. Pilih suhu air yang sesuai

Pilih suhu air yang sesuai yang cocok dengan kondisi tubuh. Mandi air dingin atau air panas, keduanya baik untuk tubuh, asal air tidak terlalu panas atau terlalu dingin


Sumber : https://hellosehat.com/hidup-sehat/kebersihan-diri/mandi-saat-berkeringat/

Minggu, 06 Februari 2022

MANFAAT COLLAGEN UNTUK KULIT DAN RAMBUT

 

MANFAAT COLLAGEN UNTUK KULIT DAN RAMBUT
MANFAAT COLLAGEN UNTUK KULIT DAN RAMBUT


Collagen adalah protein paling melimpah di tubuh dengan bentuknya yang berserat dan tidak larut. Protein ini adalah komponen utama untuk jaringan ikat yang membentuk beberapa bagian tubuh, seperti tendon, ligamen, kulit, dan otot. Selain itu, collagen juga memiliki banyak fungsi penting pada tubuh, termasuk memberikan struktur pada kulit serta memperkuat tulang. Berikut adalah beberapa manfaatnya:

1. Meningkatkan Kesehatan Kulit

Protein collagen merupakan komponen utama dari kulit, sehingga mampu memperkuat, meningkatkan elastisitas, dan menghidrasi. Sebab, semakin bertambahnya usia, collagen yang ada di dalam tubuh semakin sedikit, sehingga rentan alami kulit kering dan timbulnya kerutan.


2. Memberikan Protein pada Rambut

Collagen memiliki protein yang dibutuhkan rambut agar lebih kuat dari akar hingga ke ujung. Sebab, collagen memiliki asam amino yang dapat digunakan sehingga rambut lebih kuat dan tidak mudah rontok. Protein ini juga dapat mencegah kerusakan folikel rambut dan uban, serta masalah rambut lainnya yang berpotensi terjadi.


3. Membantu Mengurangi Stretch Mark

Protein Collagen mampu mengatasi masalah yang disebabkan oleh peregangan kulit, kehamilan, atau bahkan masalah hormonal. Maka dari itu, collagen dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan kulit untuk regenerasi.


4. Membantu Mencegah Jerawat

Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengonsumsi makanan bergizi yang kaya akan collagen. Manfaat collagen pada nutrisi di dalam makanan tersebut dapat menyeimbangkan hormon, sehingga jerawat berkurang.


Sumber : 

https://www.halodoc.com/manfaat-collagen-untuk-kulit-dan-rambut-yang-perlu-diketahui?_single=true&utm_campaign=articles&utm_medium=app_sharing&utm_source=app

Jumat, 04 Februari 2022

KEPRIBADIAN BISA MEMPENGARUHI KESEHATAN MENTAL

 

KEPRIBADIAN BISA MEMPENGARUHI KESEHATAN MENTAL
KEPRIBADIAN BISA MEMPENGARUHI KESEHATAN MENTAL


Kesehatan ternyata memiliki banyak aspek yang mempengaruhi, salah satunya adalah kepribadian. Peneliti menemukan bahwa kepribadian seseorang mempengaruhi kinerja otak dan kesehatan mentalnya.

"Kepribadian mempengaruhi cara kerja seseorang dalam hal karir dan sekolah, menentukan perilaku dan hubungan sosialnya. Tak hanya itu, kepribadian juga mempengaruhi kesehatan fisik, panjangnya usia, serta risiko terkena penyakit mental," ungkap Colin DeYoung dari University of Minnesota, seperti dilansir oleh Times of India (28/01).

Dalam penelitiannya, DeYoung melakukan scan otak pada partisipan, kemudian menanyai apakah mereka memilih 15 dolar hari ini atau 25 dolar tiga minggu lagi. Peneliti kemudian mengaitkan pilihan mereka dengan aktivitas otak dan beberapa aspek kepribadian mereka.

Mereka menemukan bahwa kepribadian seseorang berkaitan dengan kinerja otaknya. DeYoung menjelaskan bahwa ciri-ciri kepribadian seseorang didasarkan pada proses psikologis yang dihasilkan oleh proses dalam otak.

Untuk itu, tak mengherankan jika perilaku dan kepribadian seseorang kemudian juga mempengaruhi kinerja otak dan pada akhirnya mempengaruhi kesehatan mental mereka.


Sumber : https://m.merdeka.com/sehat/kepribadian-bisa-mempengaruhi-kesehatan-mental.html