Minggu, 13 Februari 2022

MIGRAIN

 

MIGRAIN
MIGRAIN


Migrain adalah sakit kepala yang terasa berdenyut dan biasanya terjadi pada salah satu sisi kepala. Migrain dapat berlangsung selama beberapa jam atau bahkan beberapa hari.

Migrain lebih banyak diderita oleh wanita, karena diduga terkait dengan perubahan hormon. Meski demikian, migrain juga dapat diderita oleh pria dan anak-anak.


Gejala dan Pemicu Migrain

Gejala utama migrain adalah nyeri kepala hebat di salah satu sisi kepala. Nyeri yang dirasakan umumnya nyeri berdenyut dengan intensitas sedang hingga berat, yang makin terasa ketika bergerak, melihat cahaya terang, atau mendengar suara bising.

Kemunculan migrain dapat dipicu oleh peningkatan kadar hormon estrogen, atau faktor emosional, seperti stres atau cemas. Penggunaan obat tertentu, misalnya pil KB, juga dapat memicu migrain.


Berdasarkan jenis serangannya, migrain dapat dibagi menjadi:

1. Migrain tanpa aura merupakan jenis migrain yang paling banyak terjadi.

2. Migrain dengan aura diawali dengan tanda-tanda tahapan aura sebelum sakit kepala muncul, seperti melihat kilatan cahaya. 

3. Migrain dengan aura, tetapi tanpa sakit kepala

Kondisi yang dikenal dengan “silent migraine” ini diawali dengan semua tanda atau gejala migrain, tetapi tidak disertai sakit kepala.

4. Migrain kronis adalah migrain yang terjadi selama setidaknya 15 hari per bulan. 


Pengobatan dan Pencegahan Migrain

Tidak ada metode khusus untuk mengatasi migrain, tetapi gejala penyakit ini bisa diredakan dengan mengombinasikan perawatan mandiri, penggunaan obat, serta perubahan gaya hidup.

Sedangkan pencegahan migrain dapat dilakukan dengan menghindari faktor pemicunya, antara lain dengan memperbaiki kualitas tidur, rutin berolahraga, berhenti merokok, dan memeriksakan kesehatan secara berkala.


Sumber : https://www.alodokter.com/migrain

0 komentar:

Posting Komentar