Gelombang panas atau 'heatwave’ yang terjadi beberapa hari ke belakang dapat memberikan dampak negatif bagi tubuh dan kulit. Heat exhaustion, heat stroke, dan dehidrasi adalah beberapa kondisi yang dapat muncul akibat gelombang panas atau suhu udara terik.
Pada kondisi heatstroke, suhu tubuh naik di atas 40 derajat Celsius, hingga sel dan sistem tubuh gagal berfungsi normal. Gejalanya antara lain pernapasan cepat, sakit kepala, lesu, kebingungan, dan bahkan kehilangan kesadaran. Paparan udara dan cuaca yang sangat panas juga bisa menimbulkan sejumlah risiko bagi kulit. Berikut beberapa bahaya gelombang panas pada kesehatan kulit:
•Menyebabkan kerusakan kulit pada level sel akibat paparan sinar UV langsung ke kulit, terlebih jika intensitasnya besar. Misalnya, kerusakan kolagen sehingga berisiko mengalami penuaan kulit.
•Menyebabkan dehidrasi sehingga kulit terasa lebih kering dan kasar.
•Menyebabkan kekambuhan eksim dan psoriasis akibat cuaca panas ekstrem. Hal tersebut muncul disebabkan bertambahnya aliran darah ke kulit saat cuaca panas yang memicu peradangan kulit.
Dengan banyaknya dampak buruk yang ditimbulkan cuaca dan gelombang panas, penting bagi kita untuk selalu menjaga kesehatan kulit. Beberapa tips mengatasi efek cuaca panas pada kulit, yaitu:
1. Selalu menggunakan sunscreen saat keluar rumah.
2. Menggunakan skin care yang ringan, berbahan dasar air supaya tidak menyumbat pori-pori dalam mengeluarkan keringat.
3. Sebisa mungkin hindari pajanan panas secara langsung dengan mencari tempat yang teduh.
4. Menggunakan payung, topi, baju lengan panjang, serta kacamata hitam sebagai upaya perlindungan
5. Konsumsi suplemen, seperti vitamin C dan vitamin E.
6. Konsumsi sayur dan buah tinggi antioksidan
7. Perbanyak minum air putih.
Sumber : https://www.halodoc.com/artikel/waspada-ini-bahaya-gelombang-panas-bagi-tubuh-dan-kulit
0 komentar:
Posting Komentar