Daun bidara (Ziziphus spina-christi L.) digunakan sebagai obat tradisional. Daun bidara memiliki khasiat antioksidan, antiinflamasi, antimikroba, antifungi dan mencegah timbulnya tumor.
Daun bidara mengandung senyawa kimia berbahaya seperti saponin dan glikosida. Senyawa-senyawa ini bisa menjadi racun bagi tubuh jika memakannya dalam jumlah yang berlebihan.
Air rebusan daun bidara yang terlalu kuat dapat menyebabkan mual, muntah, sakit perut, dan diare. Selain itu, jika daun bidara yang mengandung kadar toksin yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada hati dan ginjal.
Penggunaan air rebusan daun bidara juga dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang. Gejala yang muncul dapat berupa gatal-gatal, ruam pada kulit, dan pembengkakan pada area yang terkena.
Air rebusan daun bidara juga dapat menyebabkan interaksi dengan obat-obatan tertentu. Beberapa obat seperti aspirin, warfarin, dan obat penurun tekanan darah dapat bereaksi dengan senyawa kimia dalam daun bidara dan menyebabkan efek samping yang tidak ada harapannya.
Ekstrak etanol daun bidara juga memberi pengaruh pada gambaran morfologi yaitu pada warna dan berat basah hati mencit serta adanya kerusakan histopatologi.
Sumber : https://www.halodoc.com/artikel/sebelum-mengonsumsinya-pahami-bahaya-air-rebusan-daun-bidara
0 komentar:
Posting Komentar