Sindrom Asperger adalah gangguan perkembangan mental dan saraf yang tergolong dalam gangguan spektrum autisme. Anak dengan sindrom Asperger mengalami gangguan kemampuan berkomunikasi dan interaksi sosial, tetapi masih memiliki kecerdasan dan kemampuan berbahasa yang baik. Sindrom ini menyerang anak-anak dan bertahan hingga mereka dewasa.
Beberapa faktor yang diduga meningkatkan risiko timbulnya sindrom ini, yaitu:
• Kelainan genetik sehingga menyebabkan gangguan pada komunikasi antarsel otak
• Infeksi pada masa kehamilan
• Paparan racun dan zat pemicu kanker ketika hamil
• Kelahiran prematur
• Berat badan lahir bayi yang rendah
• Paparan terhadap obat asam valproat dan thalidomide ketika hamil
Beberapa tanda atau gejala yang khas pada sindrom Asperger yaitu:
• Canggung atau sangat minim dalam interaksi sosial dan berkomunikasi
• Tidak melakukan kontak mata ketika berbicara dengan orang lain
• Sangat senang membicarakan hanya dirinya sendiri atau topik yang disukainya
• Tidak dapat memahami arti emosi dan ekspresi dari orang-orang di sekitarnya
• Tidak dapat memahami bahasa tubuh atau bahasa nonverbal
• Berbicara dengan nada yang datar atau seperti suara robot
• Kecewa berlebihan pada perubahan
• Kesulitan mengontrol emosi, berperilaku agresif, dan sering marah secara tiba-tiba
• Sensitif terhadap cahaya, suara bising, dan tekstur tertentu
• Sulit mengkoordinasi gerakan, misalnya sering jatuh ketika
Akan tetapi, mengurangi faktor risikonya dapat meminimalkan kemungkinan terjadinya sindrom ini. Upaya tersebut adalah sebagai berikut:
• Menjalani vaksinasi MMR sebelum merencanakan kehamilan
• Melakukan pola hidup sehat sebelum dan selama hamil
• Menghindari mengonsumsi alkohol, narkoba, dan merokok
• Menjalani pemeriksaan kehamilan secara rutin ke dokter
Sumber : https://www.alodokter.com/sindrom-asperger
0 komentar:
Posting Komentar